Puisi hujan dan kamu
air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku dengan jarum-jarumnya yang bening. basah. dingin. dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku. tiba-tiba aku jadi ingat kamu. yang tak pernah berhenti menghujaniku dengan ciuman kecilmu. hangat. indah. ciplak!ciplak! sepasang kaki kecil berlari di depanku. tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh pakaianku pakaian putihku. sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini. aku jadi ingat kamu lagi. yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu di dalam jiwaku. manis. megah. ada tempat berteduh di ujung sana. setengah berlari aku mendekat. duduk beralaskan plastik setengah kering. kuambil kertas dan pena dari saku yang mulai terasa basah. ah, lagi-lagi aku ingat kamu. dan ingin menulis tentang kamu. semuanya tentang kamu. ..........karena memang cuma kamu yang ada dalam hatikku. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar